Tahun Baru, Desain Baru, Konsep Baru

jengjeng matriphe!

Tahun baru telah tiba. Kini saatnya berganti layout baru setelah lama sekali saya ndak ganti layout. 😀

Sengaja saya pas-paskan sama tahun baru, biar kelihatan pas saja. 😀

Ya, di tahun baru ini, selain desain yang baru, saya juga mencoba mengubah konsep blog saya dengan konsep yang baru.

Seperti slogan blog ini, saya pengen sekali jalan-jalan dan makan-makan, yang kemudian saya dokumentasikan di blog.

Semenjak mengubah konsep blog ini menjadi blog JengJeng, banyak yang mengira saya ini ahli dan punya banyak pengalaman dalam hal petualangan, traveling, dan kuliner.

Padahal jujur saja, saya membuat blog JengJeng ini karena saya ini kuper dan ndak tau apa-apa. Saya hanya mendokumentasikan perjalanan saya dalam mencari tau banyak hal ke dalam blog ini.

Berhubung kesempatan saya untuk menjelajah berbagai tempat sangat terbatas, maka mohon maaf kalo ternyata pengetahuan saya cuma segini saja.

Saya cuma bisa mengeksplorasi apa yang ada di sekitar saya saja. Tentu saja, ndak semua yang saya tuliskan di blog ini cocok dan layak diikuti. Toh semua ini menurut selera saya, yang mungkin berbeda selera dengan anda-anda. 😀

Tentu feedback melalui komentar, informasi tempat menarik, atau koreksi bila ada postingan saya yang salah, sangat saya hargai. 🙂

Baiklah, sekarang mari kita bicarakan soal desain.

Perubahan yang mencolok adalah soal warna. Dulu saya pake warna dominan hitam, abu-abu, dan oranye dalam desain, tapi sekarang saya menggunakan warna dominan hijau, oranye, dan kuning.

Hijau menggambarkan alam, lingkungan, kehidupan, pertumbuhan, stabil, santai, kesuburan, dan harapan. Jelas, saya suka banget liat hijaunya alam! 😡

Oranye memiliki makna kehangatan, bersemangat, ceria, keseimbangan, musim gugur, menimbulkan getaran. Siapa tau ada cewek yang tergetar dan naksir saya setelah liat blog ini.. ;))

Sedangkan warna kuning melambangkan sinar matahari, emas, kekayaan, keberuntungan, dan juga kehidupan. Semoga kehidupan saya di tahun 2008 ini penuh kemenangan dan keberuntungan, amin.. [-o<

Soal warna, sudah pernah saya tulis di blog jaman pra-sejarah saya yang lalu. ;))

Ukuran blog juga saya rubah. Jika dulu saya menggunakan ukuran lebar 600 pixel, kini saya menggunakan ukuran lebar 950 pixel.

Mohon maaf bagi pengguna resolusi 800×600 karena saya rasa resolusi ini sudah masuk era jahiliyah dan ndak layak pake. ;))

Konsep satu kolom saya rubah menjadi konsep 3 kolom. Tujuannya agar dapat memuat banyak postingan, tanpa memberi kesan ruwet. Semoga.. 😀

Di layout ini, saya menumpukan kekuatan pada postingan. Aksesoris blog macam blogroll dan sebagainya sengaja saya hilangkan, seperti pada konsep yang dulu, satu kolom.

Beberapa postingan jaman dulu yang saya kira mungkin bisa bermanfaat, saya tampilkan kembali secara acak di halaman depan. Postingan-postingan tersebut adalah postingan yang berhubungan dengan candi, kulineran, dan hal-hal yang saya rasa unik.

Saya akan mencoba menuliskan postingan dengan lebih obyektif dan mengurangi kenarsisan saya. 😀

Judul blog yang semula bernama “jengjeng (dot) matriphe.com” saya ganti menjadi “jengjeng matriphe!” saja, supaya lebih mudah diingat. 😀

Oiya, desain ini juga saya bikin untuk mendukung program Visit Indonesia 2008, yang situsnya sempet menghebohkan itu. ;))

La daripada saya cuma menghujat mendingan saya mengambil langkah dengan mendukungnya saja. Toh, saya cinta Indonesia, (khususnya Jogja) sebobrok apa pun negara ini. 😀

Engine WordPress yang saya pake menggunakan WordPress versi 2.3.2 yang dirilis tanggal 29 Desember 2007 lalu.

Semoga ndak ada yang error. [-o<

Oiya, kripik dan sambal tetep saya harapkan dan bila ada yang kurang berkenan saya mohon maaf. 🙂

Sekali lagi, Selamat Tahun Baru 2008! <:-p

Mungkin terkait: Slogan Pariwisata Indonesia?

51 comments

  1. Kritik saya cuma satu mas Zam…

    Jangan sering2 ganti template, bikin saya mupeng ajah… ;))

    Btw, keren euy! Jadi kayak magazine style… 😀

  2. Wuih.. jadi bener2 spt situs direktori kulineran.. :d sipp!!

    Theme lamanya daripada gak kepake mendingan dijadiin free download aja mas buat komunitas WP

  3. Bagus, kesannya lebih adem dan tidak genit (entah karena warna oranyenya dikurangi, atau karena belum ada poto narsisnya, saya ndak tahu)

  4. “Mohon maaf bagi pengguna resolusi 800×600 karena saya rasa resolusi ini sudah masuk era jahiliyah dan ndak layak pake. ;))”

    Waduh. tersinggung saya :d

  5. Wow! Bener-bener simpler is better dah! Meski pake warna-warni yang cerah, tetep nggak bikin mata pegel… Hehehe… Ndak tertarik buat usaha desain blog Mas?

  6. Mas zam emang oke banget kalau urusan desain, makan makan, minum minum dan jalan jalan. Bikin free template yg banyak dunk mas. Trus ntar namanya sesuai dengan candi dan masakan indonesia. Misalnya, pecel1.0,rames 2.3, prambanan5.1 dsb. 🙂

    Aku tahun baru ini juga ganti layout, tapi dasar gak pinter desain jadinya ya amburadul.hehehehe.

    Happy new year,senang bisa kenal dgn mas zam di bhi

  7. warna cerah. secerah harapan baru di tahun 2008
    tapi agak terlalu lebar, zam. mata harus kaya ngeliat orang main pingpong. kiri-kanan-kiri-kanan lagi… ^^v

  8. mendukung Visit Indonesia 2008-nya dimana ya?…ooo…di footernya ya??..iya iya, baru liat saya….good job!…nice theme!

  9. lapor tampilannya di opera hengpon saya jadi memanjang banget kebawah, dan kolom tengahnya jd kosong :p
    demikian laporan pandangan mata dengan mGooi

  10. wah wah..ngiler aku lihat templete leeeee… keren kalo aku dibiknin, gratis kan zam hehe maunya 😛

  11. 🙂

    tapi kok rasane ‘kebak’ yo?
    tur kok kalimatmu dadi cendek2 ngunu

    but eniwei
    it’s a nice brand new look in the brand new year
    😉

  12. walah… keduluannn…
    aku juga mau ganti template model majalah..
    tapi HD rusak, simpenan editan malah ngilang :((

  13. Maz Matriphe, web-e uapik banget, nek nggawe nganggo Frontpage utawa Quark bisa sebagus ini ga ya? Lg sinau ki…

  14. @ ekowanz:

    saya sudah ngecek di Opera Mini 4 dan memang hampir semua blog memiliki “masalah” yang sama dengan yang mungkin kamu liat.

    kalo menurut saya, mungkin bukan faktor template-nya, tapi karena faktor browsernya? 😀

    but, thanks for de info!

Comments are closed.