Ayam Geprek Bikin Merem Melek

Berawal dari rasa penasaran saya terhadap nama menu yang cukup terkenal di Bogor ini, saya pun akhirnya mencobanya. Rasa penasaran saya semakin bertambah apalagi setelah melihat begitu banyak orang yang rela antri berdiri-diri hanya demi menikmati sepotong daging ayam.

Bubur Ayam Subuh versus Bandrek Abah

Sebenernya kapan sih waktu yang mantab untuk makan bubur ayam? Pagi? Siang? Malam? Urusan buryam begini, si Nona van Bogor lebih pandai berpantun, eh menuntun. 😀 Namun pas Ngubek Pasar Subuh Blok M beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan sensasi berbeda dari bubur ayam. Menikmati bubur ayam dengan backsound adzan Subuh! :))

Kue Putu Tanpa Bambu

Saya jadi teringat tebak-tebakan jaman kecil dulu. “Penjual apa yang menjajakan dagangannya dengan cara menangis?” Yak, pedagang Kue Putu, jawabannya. Bukan karena penjualnya beneran nangis, namun suara “hhuuuuuuu” panjang dari cerobong peluit yang tertiup uap air yang mirip dengan suara tangisan inilah sebabnya.

Kecap Zebra, Kecap Asli Bogor

Pas keluyuran ngicip-icip penganan di Bogor kemarin, saya menemukan penjual soto yang menggunakan kecap (cap) Zebra. Konon kecap ini adalah kecap asli Bogor yang telah ada sejak kurang lebih 60 tahun yang lalu.

Kue Gambir, Dodol Khas Bali

Jumat lalu, Dewi mampir ke BHI. Beliau membawa oleh-oleh berupa brem, kacang, dan sebuah bungkusan berwarna ijo yang diikat rafia merah. Perhatian saya langsung tertuju ke benda yang terbungkus daun tersebut. Bungkusan apakah itu?

Serabi Tanah Abang?

Sudah beberapa kali saya mengamati seorang ibu penjual serabi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Duduk tanpa menggunakan dhasaran kecuali hanya sebuah dingklik, anglo, dan keranjang untuk menjajakan serabinya. Walau saya penasaran dengan serabi yang satu-satunya dijual di seputaran pasar ini, namun baru kemarin itu saya mampir mendekati ibu penjual serabi itu.

Soto Kuning Bogor

Ketika jeng-jeng ke Bogor beberapa waktu yang lalu, saya sempat mencicipi soto khas Bogor, yaitu Soto Kuning Bogor. Sebenernya di Bogor sendiri ada 2 gagrak soto, yaitu soto kuning dan soto bening. Kedua soto ini mengikuti pola dasar persotoan, yaitu soto bersantan dan soto ndak bersantan.