Aku rindu cahaya. Yang memberikan petunjuk di saat gelap. Saat kehilangan arah. Saat tersesat. Menuntun menuju pencerahan.
Bukan. Bukan cahaya gemerlap itu. Yang berkelap-kelip berwarna-warni. Semu. Fana. Palsu.
Di manakah cahaya sejati itu? Cahaya yang hakiki. Yang dibutuhkan oleh domba tersesat.
larilah kepada Tuhan, Dia-lah sang cahaya sejati :-“
petunjuk hidup, alquran bro *sok alim
mau dijadikan kata-kata untuk kartu pos lebaran? *ditunggu kirimannya* π
sebenarnya cahaya itu ada di mana2…
tapi kadang kita tidak melihat cahaya itu, karena ada yg gelap dalam hati π hehee
*sodorin senter, lilin, obor, dan benda-benda aneh lainnya*
wah kenapa si bapak satu ini?
Read qur’an bos…. π
Amiiin…
(ini ayat berapa tho?)
gambar nya bagus
Jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu :-”
*komen edisi ramadhan*
siapa bilang kamu domba?3:-o
kamu ‘kan anjing laut .. ~:>
@nduwur
domba kok gambarnya sapi ? wekekekekek.
wah saiki puitisss… π
Cahaya itu ada didalam hatimu kawan, coba temukan diantara belenggu-belenggu itu.
Semoga cinta kasih Allah SWT selalu menyertai stiap langkahmu, kemanapun.
*kikotku congkak, penyakit hati inih*
domba tersesat?
*sigh*
jadi inget cerita di kitab suci
Bung Zam, domba yang tersesat pasti akan dicari gembalanya. (Asumsi: Gembalanya gembala yang baik.)
Selalulah mencari cahaya sejati itu, maka cahaya itu akan hidup di hatimu
*halah, sok bijak ya sayah :d*
cahaya itu dekat sekali dengan hatimu π
engkau ini memang bodoh atau hanya alpa
bukankah cahaya itu ada di depan mata
pada setiap saat ketika engkau terjaga
hingga engkau dapat melihat semesta
dan tiada tersesat karenanya
dan masih seperti hari-hari sebelumnya
engkau tetap saja bertanya-tanya
hingga sepertinya
engkau menganggap Aku hanya
membiarkanmu begitu saja di dunia
ikut takbiran aja zam! π
:d/ups kita bukan domba tersesat!!!
masih ada Dia yang selalu setia menuntunmu