“Setelah hampir duapuluh tahun tidak ada yang merayakan ulang tahun saya”, ucapan lirih penuh haru itu keluar dari mulut Kang Gembul, malam itu. Saya bisa merasakan keharuan yang terpancar dari ekspresi dan pancaran matanya. Meski dia tertunduk malu-malu, namun saya yakin di sudut hatinya diselimuti rasa bahagia yang membuncah.