Saya mengenalnya belum lama. Belum genap setahun malah. Namun saya sudah menganggap Paman Tyo sebagai paman dan orangtua saya sendiri. Paman Tyo juga sering saya anggap sebagai kawan sendiri dan kami sering saling ledek dan cela.
Sepintas memang Paman terkesan sangar, gahar, galak, dan menakutkan. Namun jika berinteraksi lebih dekat, maka kesan tersebut otomatis akan sirna dan berganti menjadi sosok yang bijaksana, berbudaya, jenaka, dan menyenangkan.