Tag: Solo

  • Gudeg Ceker Margoyudan, Juaranya Gudeg Solo

    Gudeg Ceker Bu Kasno

    Gudeg rupanya ndak melulu menjadi monopoli Jogja. Meskipun berdekatan, namun cita rasa gudeg ala Solo ini berbeda dengan gudeg Jogja yang terkenal manis tersebut.

    Solo memang merupakan salah satu surga kuliner di Indonesia. Berbagai makanan enak banyak dijual dengan waktu penjualan yang berbeda-beda, mulai dari pagi hari, siang hari, malam hari, maupun dini hari.

    (more…)

  • Menelusuri Jejak Sejarah Kampung Batik Laweyan

    Salah satu sudut Kampung Laweyan

    Menelusuri kembali lorong-lorong di antara tembok-tembok di Laweyan membuat saya seakan terlempar ke masa lalu.

    Tembok-tembok tua dengan warna yang memudar itu konon menjadi saksi atas masa kejayaan batik Laweyan.

    Ndak hanya batik, dari kampung inil pula lahirlah tokoh pergerakan nasional yang ikut berpartisipasi dalam melawan penjajahan, K.H. Samanhudi melalui perkumpulan Serikat Dagang Islam-nya.

    (more…)

  • JengJeng dan JalanJalan di Solo

    Zam JengJeng dan Ina JalanJalan

    Beberapa waktu yang lalu, sebuah nomer Jakarta nongol di layar henpon saya.

    Saya sempat berpikir mungkinkah ini panggilan interview dari sebuah perusahaan di kota laknat bernama Jakarta itu?

    Setelah saya pencet tombol OK untuk menjawab telepon, terdengar suara renyah seorang wanita yang menyapa.

    “Halo, ini bener Zam? Saya Ina dari Majalah JalanJalan, temennya Gita Aprikot. Kira-kira kamu bisa bantu saya?”

    (more…)

  • Kehangatan Wedang Kacang Putih

    Wedang Kacang Putih

    Setelah diultimatum oleh ibunda, akhirnya Sabtu kemarin saya pulang ke Solo. La sudah beberapa pekan ini saya ndak nyetor muka sebagai syarat tetap diakuinya diri saya sebagai anak.

    Berangkat dari Jogja sehabis Maghrib. Sepanjang jalan pulang, saya berpikir tentang santapan kuliner apa yang akan saya cicipi kalo sudah sampe di Solo. =p~

    Kalo biasanya saya melakukan ritual untuk menyusu terlebih dulu, kemarin ritual tersebut tidak saya lakukan. Begitu memasuki Kota Solo, Kawasaki Kaze langsung saya arahkan ke timur, menuju pusat kuliner khas Solo, Kawasan Keprabon.

    (more…)

  • Ritual Susu Segar Shi Jack

    Warung Shi Jack

    Ada sebuah ritual yang selalu saya lakukan kalo pas pulang ke Solo. Sebuah ritual untuk melepaskan rasa kangen dan semacam ungkapan “welcome home”. Ritual itu adalah menikmati hidangan susu segar khas warung Shi Jack.

    Setelah cukup lama saya tidak melakukan ritual itu, dan akhirnya Sabtu kemarin hasrat saya itu pun terpenuhi. Selepas Maghrib, di bawah guyuran gerimis mengundang, saya pun segera mancal Kaze-R saya untuk menuju ke arah timur laut, pulang ke Solo.

    Sampai di Solo lepas Isya. Wah, dingin-dingin seperti ini memang ajib kalo kita menyeruput segelas Susu Madu Jahe khas Shi Jack itu.. =p~

    (more…)

  • Pecel Nasi Merah Bumbu Wijen (Pecel Ndeso)

    Pecel Nasi Merah Bumbu Wijen

    Gara-gara Fany cerita tentang jeng-jengnya ke Solo, saya jadi kangen rumah. Apalagi saya jarang pulang karena kalo setiap kali pulang saya selalu ditodong dengan pertanyaan mematikan, “kapan kawin kapan lulus?”, oleh bapak-ibu saya. :((

    Yang paling saya kangeni tentu saja makanan-makanan enak khasnya. Nah, salah satu makanan khas yang sulit ditemukan di kota-kota lain, bahkan di Solo sendiri mungkin susah ditemukan, adalah Pecel Nasi Merah Bumbu Wijen! =p~

    (more…)

  • Mengurus Perpanjangan STNK

    Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

    Kali ini kita jeng-jeng ke yang serius-serius. Kita akan jeng-jeng ke kantor SAMSAT. La ngapain?

    Berhubung sepeda motor adalah sarana transportasi yang mendukung aktivitas per-jeng-jeng-an saya, maka sebagai warga negara yang baik, tertib administrasi merupakan sesuatu yang harus dipatuhi.

    Kebetulan, beberapa hari ke depan STNK sepeda motor tunggangan saya akan habis masa berlakunya, maka saya pun mengajukan perpanjangan STNK.

    Mungkin banyak di antara temen-temen yang belum mengetahui langkah-langkah dan prosedur pengurusan perpanjangan STNK, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat.

    (more…)

  • Solo Nostalgia

    Solo Nostalgia

    Ah, lagi-lagi saya tidak bisa menahan hasrat jeng-jeng saya.

    Jeng-jeng kali ini sedikit beda, bukan keluyuran ke tempat-tempat eksotis, tetapi cuma perjalanan saya pulang kampung ke Solo. Tapi kenapa dituliskan di sini, karena saya mendapatkan nuansa nostalgia selama dalam perjalanan saya pulang ini.

    Kalo biasanya saya pulang ke Solo naek motor, kemarin itu saya pulang sambil mengenang masa-masa lalu saya, karena sudah lama banget saya ndak pulang menggunakan jasa kereta Prambanan Ekspres (Prameks). Apalagi semenjak peluncuran Prameks edisi KRDE pada tanggal 1 Maret setahun yang lalu, saya belom pernah mencobanya. 😀

    Selain perjalanan saya menikmati suasana Prameks, kita akan mencoba menu kuliner dari Warung Jahe Gepuk Pak No. =p~

    (more…)

  • Cerita Semalam di Solo

    Perhatian! Jeng-jeng kali ini dengan sangat menyesal tidak terdapat skrinsut karena saya sedang krisis identitas kamera digital, dan acara yang diadakan sangat mendadak, mak jegagik™. Maka postingan ini dengan sangat menyesal tidak dapat kami sertakan suatu bukti ontentik apa pun sehingga silakan kalo mau mencap postingan ini adalah cerpen.

    Semua bermula dari ajakan dari seorang sarjana fresh graduate yang mencoba mengais-ais rezeki di tempat sampah orang. Dia kebetulan ada jadwal wawancara di sebuah hotel di kawasan RRI Solo.

    Bukan, bukan dia melamar sebagai opisboy atau pun belboy, cuma kebetulan sang manajer HRD perusahaan tempat dia melamar ini sedang berada di Solo dan kok dengan penuh nggaya, tenguk-tenguk-nya kok ya di hotel. Ha wis ben, namanya juga manajer, ding.. 😀

    Rencana melayat salah satu dosen saya yang bapaknya meninggal kemarin akhirnya batal. La gimana lagi? Mosok hatrick melihat pemakaman dalam seminggu? Ya sudah, mendingan saya jeng-jeng dulu ke kota tempat saya dibesarkan itu. Itung-itung mengobati rasa kangen saya terhadap makanan khas Solo yang ngangenin itu. =p~

    (more…)