Category: Kuliner

  • Dihajar Bakso Keroyokan

    Bakso Keroyokan

    Pernah dikeroyok bakso? Bukan, bukan dikeroyok para penjual bakso, tetapi dihajar oleh porsi bakso yang luar biasa hingga mabok!

    Ya, saya dan kucingbuncit kemarin mengalaminya. Kami bener-bener kemlekeren karena porsi bakso yang gila-gilaan ini.

    Bakso Keroyokan. Begitulah nama yang diberikan untuk bakso ini. Bakso ini memang cukup tenar karena keunikan porsinya. Bayangkan, semangkuk bakso terdiri dari kurang lebih 30 butir bakso! 😮

    (more…)

  • Coklat Jogja, Coklat Monggo

    Coklat Monggo Dark Chocolate 40 gram

    Bagi para pecinta coklat, pasti sudah tidak asing dengan berbagai jenis merek coklat, mulai dari yang produksi dalam negeri hingga impor, seperti Silver Queen, Delfi, Cadburry, Van Houten, Ferrero Rocher, Droste, dan sebagainya.

    Semakin mahal harga coklat biasanya makin dahsyat rasanya. Tentu ini tak lepas dari kualitas coklat yang digunakan serta persentase campurannya. Makin pekat campuran suatu coklat, biasanya makin dahsyat rasanya, dan tentu saja makin mahal harganya.

    Tentu saja kita tidak asing mendengar harga coklat-coklat mahal yang kebanyakan didominasi merek-merek luar negeri terutama Eropa. Padahal tanaman coklat (kakao) sendiri merupakan tumbuhan tropis, lo.

    Nah, tahukah kamu produk coklat dalam negeri yang kualitasnya tak kalah dengan produk-produk coklat Eropa tersebut? Apalagi Indonesia ini termasuk negara penghasil coklat nomer tiga di seluruh dunia (data 2005).

    (more…)

  • Kehangatan Wedang Kacang Putih

    Wedang Kacang Putih

    Setelah diultimatum oleh ibunda, akhirnya Sabtu kemarin saya pulang ke Solo. La sudah beberapa pekan ini saya ndak nyetor muka sebagai syarat tetap diakuinya diri saya sebagai anak.

    Berangkat dari Jogja sehabis Maghrib. Sepanjang jalan pulang, saya berpikir tentang santapan kuliner apa yang akan saya cicipi kalo sudah sampe di Solo. =p~

    Kalo biasanya saya melakukan ritual untuk menyusu terlebih dulu, kemarin ritual tersebut tidak saya lakukan. Begitu memasuki Kota Solo, Kawasaki Kaze langsung saya arahkan ke timur, menuju pusat kuliner khas Solo, Kawasan Keprabon.

    (more…)

  • Asin Manis Sate Ambal

    Sate Ambal

    Entah sudah beberapa hari ini pikiran saya penuh sesak. Banyak hal yang harus diselesaikan. Walau ingin rasanya menyelesaikannya satu persatu, tetapi kok rasanya masih belum bisa melakukannya.

    Tak pelak, ketidakmampuan saya menentukan skala prioritas serta kekurangpercayaan saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain membuat saya harus menyiksa diri dengan bermultitasking. ~X(

    Baiklah, supaya tidak terus menerus menyiksa hati dan pikiran, saya pun mencari menu kuliner baru. Celakanya, saya malah ketemu sama ebliswati penghuni Detik ini yang membuat saya semakin terperosok ke jurang perjengjengan. :-S

    (more…)

  • Ritual Susu Segar Shi Jack

    Warung Shi Jack

    Ada sebuah ritual yang selalu saya lakukan kalo pas pulang ke Solo. Sebuah ritual untuk melepaskan rasa kangen dan semacam ungkapan “welcome home”. Ritual itu adalah menikmati hidangan susu segar khas warung Shi Jack.

    Setelah cukup lama saya tidak melakukan ritual itu, dan akhirnya Sabtu kemarin hasrat saya itu pun terpenuhi. Selepas Maghrib, di bawah guyuran gerimis mengundang, saya pun segera mancal Kaze-R saya untuk menuju ke arah timur laut, pulang ke Solo.

    Sampai di Solo lepas Isya. Wah, dingin-dingin seperti ini memang ajib kalo kita menyeruput segelas Susu Madu Jahe khas Shi Jack itu.. =p~

    (more…)

  • Pecel Nasi Merah Bumbu Wijen (Pecel Ndeso)

    Pecel Nasi Merah Bumbu Wijen

    Gara-gara Fany cerita tentang jeng-jengnya ke Solo, saya jadi kangen rumah. Apalagi saya jarang pulang karena kalo setiap kali pulang saya selalu ditodong dengan pertanyaan mematikan, “kapan kawin kapan lulus?”, oleh bapak-ibu saya. :((

    Yang paling saya kangeni tentu saja makanan-makanan enak khasnya. Nah, salah satu makanan khas yang sulit ditemukan di kota-kota lain, bahkan di Solo sendiri mungkin susah ditemukan, adalah Pecel Nasi Merah Bumbu Wijen! =p~

    (more…)

  • Kesegaran Cap Cay Jamur

    Kedai Jamu Madame Dati

    Beberapa hari ini saya merasa kacau. Tidak dapat berkonsentrasi, manajemen waktu kacau, manajemen pikiran dan mental berantakan, pokoke ndak jelas. Mo ngerjain ini-itu jadi ndak bersemangat.

    Apakah mungkin saya kurang jeng-jeng? 😕 Sial. Padahal saya lagi menahan diri untuk tidak jeng-jeng dan berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih penting dan harus saya kerjakan. Tetapi jika hasrat sudah memanggil, rasanya susah untuk membendung hasrat tersebut. Setidaknya harus disalurkan dengan cara yang benar. 😉

    Rasanya blog ini juga udah kehilangan arah, harusnya membahas hal-hal yang berhubungan dengan jeng-jeng dan kulineran, la kok isinya malah nggombal. 😀

    Saya rasa, hasrat jeng-jeng ndak bisa dihentikan atau dihilangkan, tetapi cuma harus diatur, terutama dari segi waktu dan kuantitasnya. 😀 Cukup diplomatis, bukan? 😉

    (more…)