Blog

  • Selamat Puasa!

    Masjid Jami' Malang

    Marhaban yaa Ramadhan!

    Semoga kita menjadi lebih baik!

  • Jeng-Jeng Bromo

    Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Semeru

    Udah lama banget saya ndak nulis soal jeng-jeng di blog ini. Maksud saya, nulis soal cerita perjalanan, “jeng-jeng series” gitu, lah! 😀

    Kali ini saya berkesempatan ke Bromo, setelah ndak kuat menolak godaan Kumendan saya itu. Bah!

    (more…)

  • Nostalgia Ayam Bakar Sari Mulia Asli, Megaria

    Ayam Bakar Megaria

    Kompleks Bioskop Megaria yang terletak di pertigaan Jalan Cikini Raya, Jalan Diponegoro, dan Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat ini rupanya menyimpan cerita kuliner nostalgia.

    Ayam bakar khas Solo ini selain mempunyai cerita historia tersendiri, juga membawa nuansa nostalgia rasa ayam bakar tempat saya besar, Solo.

    (more…)

  • Pelabuhan Sunda Kelapa, Cikal Bakal Jakarta

    Pelabuhan Sunda Kelapa

    Berada di Pelabuhan Sunda Kelapa, mengamati aktivitas bongkar muat barang di sana, membuat saya menelaah kembali lirik lagu, “nenek moyangku orang pelaut..”

    Mungkin ndak banyak yang tahu, kalo di pelabuhan yang saya kunjungi tersebut merupakan cikal bakal lahirnya Jakarta.

    (more…)

  • Museum Bank Indonesia, Museum Bermultimedia

    Museum Bank Indonesia

    Masih di seputaran Kota Tua, saya pun mengunjungi Museum Bank Indonesia, yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta Barat.

    Museum ini kembali membuat saya takjub. Konsep museum yang ditawarkan oleh Museum BI ini sangat keren dan berbeda dengan museum-museum lainnya.

    (more…)

  • Museum Bank Mandiri, Potret Perbankan Masa Lalu

    Lobi Museum Bank Mandiri

    Rasa penasaran saya terhadap bangunan berarsitektur Indische dengan gaya Nieuw-Zakelijk yang terletak di depan Stasiun BEOS (Jakarta Kota) tertuntaskan sudah.

    Museum Bank Mandiri, nama gedung itu benar-benar membuat saya puas dan merasakan nuansa berbeda dari museum-museum yang saya kunjungi sebelumnya.

    (more…)

  • Balibul yang Bahagia

    Happy Gembul!
    “Setelah hampir duapuluh tahun tidak ada yang merayakan ulang tahun saya”, ucapan lirih penuh haru itu keluar dari mulut Kang Gembul, malam itu.

    Saya bisa merasakan keharuan yang terpancar dari ekspresi dan pancaran matanya. Meski dia tertunduk malu-malu, namun saya yakin di sudut hatinya diselimuti rasa bahagia yang membuncah.

    (more…)

  • Ayam Geprek Bikin Merem Melek

    Ayam Geprek

    Berawal dari rasa penasaran saya terhadap nama menu yang cukup terkenal di Bogor ini, saya pun akhirnya mencobanya.

    Rasa penasaran saya semakin bertambah apalagi setelah melihat begitu banyak orang yang rela antri berdiri-diri hanya demi menikmati sepotong daging ayam.

    (more…)

  • Bubur Ayam Subuh versus Bandrek Abah

    Bubur Ayam Shubuh

    Sebenernya kapan sih waktu yang mantab untuk makan bubur ayam? Pagi? Siang? Malam? Urusan buryam begini, si Nona van Bogor lebih pandai berpantun, eh menuntun. 😀

    Namun pas Ngubek Pasar Subuh Blok M beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan sensasi berbeda dari bubur ayam. Menikmati bubur ayam dengan backsound adzan Subuh! :))

    (more…)

  • Kue Putu Tanpa Bambu

    Kue Putu

    Saya jadi teringat tebak-tebakan jaman kecil dulu. “Penjual apa yang menjajakan dagangannya dengan cara menangis?”

    Yak, pedagang Kue Putu, jawabannya. Bukan karena penjualnya beneran nangis, namun suara “hhuuuuuuu” panjang dari cerobong peluit yang tertiup uap air yang mirip dengan suara tangisan inilah sebabnya.

    (more…)