Blog

  • JengJeng dan JalanJalan di Solo

    Zam JengJeng dan Ina JalanJalan

    Beberapa waktu yang lalu, sebuah nomer Jakarta nongol di layar henpon saya.

    Saya sempat berpikir mungkinkah ini panggilan interview dari sebuah perusahaan di kota laknat bernama Jakarta itu?

    Setelah saya pencet tombol OK untuk menjawab telepon, terdengar suara renyah seorang wanita yang menyapa.

    “Halo, ini bener Zam? Saya Ina dari Majalah JalanJalan, temennya Gita Aprikot. Kira-kira kamu bisa bantu saya?”

    (more…)

  • Masjid Perak, Masjid Tertua Kedua di Kotagede

    Masjid Perak, Kotagede

    Selain Masjid Agung Kotagede, ada masjid tua lainnya yang berada di luar kompleks kraton Mataram Kotagede. Masjid ini adalah Masjid Perak.

    Masjid ini mempunya cerita sejarah yang ndak kalah menarik untuk ditelusuri.

    Latar belakang masyarakat Kotagede yang religius merupakan faktor utama mengapa masjid besar ini bisa berdiri.

    Semangat “memberontak” pakem-pakem kraton yang kaku juga ikut melatarbelakangi pembangunan masjid ini.

    (more…)

  • Langgar Dhuwur Boharen, Kotagede

    Langgar Dhuwur tampak belakang

    Masyarakat Kotagede yang religius tercermin dari kehidupan sehari-hari mereka.

    Nafas-nafas religi yang begitu kuat ini bisa dimaklumi karena Kotagede merupakan salah satu basis organisasi Muhammadiyah sejak dulu.

    Masyarakat Jawa jaman dulu yang terkenal memegang teguh tradisi dan ajaran Kejawen yang banyak bernuansa klenik, di Kotagede justru banyak ditinggalkan dan banyak memegang nilai-nilai keagamaan.

    Selain terlihat dari kehidupan sehari-hari, kereligiusan itu bahkan bisa terlihat dari corak dan fungsi beberapa bangunan tua yang ada di sini.

    (more…)

  • Sido Semi, Warung Tempo Doeloe Nan Eksotis

    Warung Sido Semi, Kotagede

    Selain bangunan tua, ternyata di Kotagede ada sebuah warung yang mempunyai suasana tempo doeloe yang khas.

    Ndak jauh dari Kompleks Makam Kotagede, sekitar 100 meter ke arah selatan menyusuri Jalan Cantheng, ada sebuah warung yang cukup unik bernama Sido Semi.

    Lebih lengkapnya, warung ini bernama “Warung Ys Sido Semi mBok Mul”.

    Selain suasana, tentu yang istimewa dari warung ini adalah hidangannya. 😀

    (more…)

  • Gang Rukunan Kotagede, Potret Kampung Joglo Tua

    Di Gang Rukunan, Kotagede

    Kotagede mempunyai banyak sekali bangunan-bangunan tua yang bisa dibilang heritage.

    Mulai dari peninggalan Kerajaan Mataram, bangunan berarsitektur Jawa-Eropa, hingga perkampungan penduduk yang bangunannya masih asli.

    Bangunan-bangunan ini seolah-olah bercerita tentang perkembangan dan persebaran kehidupan sosial-ekonomi di Kotagede.

    Masyarakat Kotagede yang awalnya hidup dari sektor agraria dan abdi dalem kraton semakin majemuk semenjak kedatangan kaum Kalang.

    (more…)

  • Pantai Pandansari Riwayatmu Kini

    Pantai Pandansari yang penuh sampah

    Salah satu pantai favorit saya di Jogja adalah Pantai Pandansari.

    Keberadaan mercusuar di pantai ini adalah daya tarik tersendiri selain pantainya yang relatif sepi.

    Namun saya sangat kecewa melihat keadaannya kini. Pantainya begitu kotor oleh sampah. 🙁

    Saya sangat sedih melihat pantai favorit saya ini keadaannya menjadi benar-benar mengenaskan! :((

    (more…)

  • Romantisme Nostalgia Es Puter

    Menikmati Es Puter

    Es Puter. Siapa sih yang ndak kenal Es Puter?

    Es krim ala rakyat ini memberikan nuansa nostalgia dan romantisme tersendiri. Namun es ini mulai jarang ditemui karena tergerus oleh es krim-es krim modern cepat saji.

    Beruntung, ketika menjelajahi gang-gang sempit perkampungan tua di Kotagede, kami menemui penjual es yang biasa berkeliling ke kampung-kampung ini.

    Menikmati Es Puter di perkampungan tua macam Kotagede langsung melemparkan saya ke masa kanak-kanak!

    (more…)

  • Situs Watu Gilang, Tonggak Sejarah Mataram Islam

    Situs Batugilang di Kotagede

    Menyusuri Kotagede membawa kita seolah-olah terlempar ke masa lalu. Bangunan-bangunan tua yang bertebaran serta berbagai peninggalan kerajaan Mataram Islam menjadikan Kotagede layak untuk dijadikan obyek wisata budaya.

    Selain menyimpan berbagai heritage, Kotagede memiliki sejarah tersendiri. Konon Kotagede adalah kota tertua yang menjadi cikal bakal Kerajaan Mataram Islam yang kemudian berkembang menjadi Kraton Yogyakarta dan Surakarta.

    Kali ini saya bersama Annots dan Didit melakukan pendoyokan untuk menelusuri kembali jejak-jejak kerajaan Mataram Islam yang mungkin sudah terlupakan.

    (more…)

  • Ndoyok

    Doyoker Perintis

    Dalam beberapa postingan, saya sering menyebutkan istilah “ndoyok”. Pun banyak juga yang bertanya tentang arti kata “ndoyok” itu tadi.

    Ndoyok sering disebut bersamaan dengan jeng-jeng. Walau artinya mirip-mirip, namun ada perbedaannya.

    Kata “ndoyok” bukan merupakan salah satu kata gaul ala Jogja. Maknanya hanya bersifat lokal-personal dan ndak semua orang ngerti artinya.

    Nah, kali ini saya akan menjelaskan soal makna kata “ndoyok” dan asal-usulnya. 😀

    (more…)

  • Sendang Sono, Lokasi Pembaptisan Pertama di Jawa

    Berdoa di depan Goa Maria

    Berwisata ke lokasi wisata religi ternyata mengasyikkan. Merenung dan berinstropeksi kepada Tuhan di tempat yang memiliki sejarah tersendiri rupanya memberikan sensasi berbeda.

    Dari Puncak Suroloyo, jeng-jeng kami lanjutkan ke kawasan wisata religi umat Katholik, Sendang Sono.

    Lokasi ini selain memberikan pengalaman rohani bagi umat Katholik, juga memiliki sejarah tersendiri. Belum lagi pemandangan dan suasana alamnya yang rasanya cukup layak dijadikan tempat wisata.

    (more…)