Tag: Yogyakarta

  • Juminten, Monetizing Blog, dan Pengamen

    Juminten bersama Nukman Luthfi

    Acara Juminten kemarin sedikit berbeda. Selain gojek kere, guyon goblok, dan nggedebus nggambus, para jelata juga kedatangan tamu istimewa.

    Tamu istimewa yang datang ke Titik Nol Kilometer kemarin itu adalah pakar marketing online Mas Nukman Luthfie dan pakar SEO Mas Keke.

    (more…)

  • Jumat Malam, Titik Nol Km, dan Serangan Umum 1 Maret

    Kumpul-kumpul Juminten

    Jogja tak pernah sepi, tak pernah mati. Setiap sudutnya selalu menyapa dan menawarkan selaksa makna, begitu KLA Project menuliskannya dalam lagu.

    Salah satunya adalah di seputaran titik nol kilometer. Maklum saja, di tempat inilah pusat kota Jogja yang sebenarnya.

    Berbagai macam rupa manusia pun ada di sana. Berkumpul dan bercengkrama menikmati suasana kota.

    (more…)

  • Ombak Banyu: Carousel Ekstrim Bertenaga Manusia

    Ombak Banyu

    Terdapat banyak jenis permainan yang ada di pasar malam Sekaten. Uniknya, hampir semuanya ndak dilengkapi dengan sistem pengaman yang memadai.

    Salah satunya adalah permainan yang dinamakan Ombak Banyu. Sebuah permainan semacam Carousel namun digerakkan dengan tenaga manusia dan tentunya tanpa pengaman yang memadai.

    (more…)

  • Tong Setan: Aksi Motor Ekstrim Menguji Nyali

    Aksi Tong Setan

    Pasar malam Sekaten yang setiap tahun diadakan di Jogja dan Solo mempunyai ciri khas yang menarik.

    Ndak hanya dari sisi tradisi dan budaya, sisi kuliner dan hiburannya pun begitu unik dan khas. Setiap tahun ragam corak kuliner dan hiburannya pun berubah, walau tetap ada beberapa hal yang selalu ada.

    Salah satu hiburan yang ada di pasar malam Sekaten adalah Tong Setan. Pertunjukan motor ekstrim yang menguji nyali baik si pelaku dan si penonton.

    (more…)

  • Wayang Potehi, Wayang Cina yang Berakulturasi

    Wayang Potehi

    Suara tabuhan Simbal, Kecer, Bek To, Gong, Pengling, dan Munyu bertalu-talu menggaung di lorong jalan Kampung Ketandan.

    Harmoni suaranya mengundang para penonton untuk berkumpul di depan sebuah kotak berbentuk seperti gerobak penjual rokok yang berwarna merah.

    Pagelaran Wayang Potehi (Po Tay Hie) akan segera dimulai. Penonton pun berkumpul untuk menyaksikan cerita apa yang akan ditampilkan malam itu.

    (more…)

  • Masjid Perak, Masjid Tertua Kedua di Kotagede

    Masjid Perak, Kotagede

    Selain Masjid Agung Kotagede, ada masjid tua lainnya yang berada di luar kompleks kraton Mataram Kotagede. Masjid ini adalah Masjid Perak.

    Masjid ini mempunya cerita sejarah yang ndak kalah menarik untuk ditelusuri.

    Latar belakang masyarakat Kotagede yang religius merupakan faktor utama mengapa masjid besar ini bisa berdiri.

    Semangat “memberontak” pakem-pakem kraton yang kaku juga ikut melatarbelakangi pembangunan masjid ini.

    (more…)

  • Langgar Dhuwur Boharen, Kotagede

    Langgar Dhuwur tampak belakang

    Masyarakat Kotagede yang religius tercermin dari kehidupan sehari-hari mereka.

    Nafas-nafas religi yang begitu kuat ini bisa dimaklumi karena Kotagede merupakan salah satu basis organisasi Muhammadiyah sejak dulu.

    Masyarakat Jawa jaman dulu yang terkenal memegang teguh tradisi dan ajaran Kejawen yang banyak bernuansa klenik, di Kotagede justru banyak ditinggalkan dan banyak memegang nilai-nilai keagamaan.

    Selain terlihat dari kehidupan sehari-hari, kereligiusan itu bahkan bisa terlihat dari corak dan fungsi beberapa bangunan tua yang ada di sini.

    (more…)

  • Sido Semi, Warung Tempo Doeloe Nan Eksotis

    Warung Sido Semi, Kotagede

    Selain bangunan tua, ternyata di Kotagede ada sebuah warung yang mempunyai suasana tempo doeloe yang khas.

    Ndak jauh dari Kompleks Makam Kotagede, sekitar 100 meter ke arah selatan menyusuri Jalan Cantheng, ada sebuah warung yang cukup unik bernama Sido Semi.

    Lebih lengkapnya, warung ini bernama “Warung Ys Sido Semi mBok Mul”.

    Selain suasana, tentu yang istimewa dari warung ini adalah hidangannya. 😀

    (more…)

  • Gang Rukunan Kotagede, Potret Kampung Joglo Tua

    Di Gang Rukunan, Kotagede

    Kotagede mempunyai banyak sekali bangunan-bangunan tua yang bisa dibilang heritage.

    Mulai dari peninggalan Kerajaan Mataram, bangunan berarsitektur Jawa-Eropa, hingga perkampungan penduduk yang bangunannya masih asli.

    Bangunan-bangunan ini seolah-olah bercerita tentang perkembangan dan persebaran kehidupan sosial-ekonomi di Kotagede.

    Masyarakat Kotagede yang awalnya hidup dari sektor agraria dan abdi dalem kraton semakin majemuk semenjak kedatangan kaum Kalang.

    (more…)

  • Pantai Pandansari Riwayatmu Kini

    Pantai Pandansari yang penuh sampah

    Salah satu pantai favorit saya di Jogja adalah Pantai Pandansari.

    Keberadaan mercusuar di pantai ini adalah daya tarik tersendiri selain pantainya yang relatif sepi.

    Namun saya sangat kecewa melihat keadaannya kini. Pantainya begitu kotor oleh sampah. 🙁

    Saya sangat sedih melihat pantai favorit saya ini keadaannya menjadi benar-benar mengenaskan! :((

    (more…)