Jumat Malam, Titik Nol Km, dan Serangan Umum 1 Maret

Jogja tak pernah sepi, tak pernah mati. Setiap sudutnya selalu menyapa dan menawarkan selaksa makna, begitu KLA Project menuliskannya dalam lagu. Salah satunya adalah di seputaran titik nol kilometer. Maklum saja, di tempat inilah pusat kota Jogja yang sebenarnya. Berbagai macam rupa manusia pun ada di sana. Berkumpul dan bercengkrama menikmati suasana kota.

Tong Setan: Aksi Motor Ekstrim Menguji Nyali

Pasar malam Sekaten yang setiap tahun diadakan di Jogja dan Solo mempunyai ciri khas yang menarik. Ndak hanya dari sisi tradisi dan budaya, sisi kuliner dan hiburannya pun begitu unik dan khas. Setiap tahun ragam corak kuliner dan hiburannya pun berubah, walau tetap ada beberapa hal yang selalu ada. Salah satu hiburan yang ada di… Continue reading Tong Setan: Aksi Motor Ekstrim Menguji Nyali

Wayang Potehi, Wayang Cina yang Berakulturasi

Suara tabuhan Simbal, Kecer, Bek To, Gong, Pengling, dan Munyu bertalu-talu menggaung di lorong jalan Kampung Ketandan. Harmoni suaranya mengundang para penonton untuk berkumpul di depan sebuah kotak berbentuk seperti gerobak penjual rokok yang berwarna merah. Pagelaran Wayang Potehi (Po Tay Hie) akan segera dimulai. Penonton pun berkumpul untuk menyaksikan cerita apa yang akan ditampilkan… Continue reading Wayang Potehi, Wayang Cina yang Berakulturasi

Masjid Perak, Masjid Tertua Kedua di Kotagede

Selain Masjid Agung Kotagede, ada masjid tua lainnya yang berada di luar kompleks kraton Mataram Kotagede. Masjid ini adalah Masjid Perak. Masjid ini mempunya cerita sejarah yang ndak kalah menarik untuk ditelusuri. Latar belakang masyarakat Kotagede yang religius merupakan faktor utama mengapa masjid besar ini bisa berdiri. Semangat “memberontak” pakem-pakem kraton yang kaku juga ikut… Continue reading Masjid Perak, Masjid Tertua Kedua di Kotagede

Langgar Dhuwur Boharen, Kotagede

Masyarakat Kotagede yang religius tercermin dari kehidupan sehari-hari mereka. Nafas-nafas religi yang begitu kuat ini bisa dimaklumi karena Kotagede merupakan salah satu basis organisasi Muhammadiyah sejak dulu. Masyarakat Jawa jaman dulu yang terkenal memegang teguh tradisi dan ajaran Kejawen yang banyak bernuansa klenik, di Kotagede justru banyak ditinggalkan dan banyak memegang nilai-nilai keagamaan. Selain terlihat… Continue reading Langgar Dhuwur Boharen, Kotagede

Sido Semi, Warung Tempo Doeloe Nan Eksotis

Selain bangunan tua, ternyata di Kotagede ada sebuah warung yang mempunyai suasana tempo doeloe yang khas. Ndak jauh dari Kompleks Makam Kotagede, sekitar 100 meter ke arah selatan menyusuri Jalan Cantheng, ada sebuah warung yang cukup unik bernama Sido Semi. Lebih lengkapnya, warung ini bernama “Warung Ys Sido Semi mBok Mul”. Selain suasana, tentu yang… Continue reading Sido Semi, Warung Tempo Doeloe Nan Eksotis

Gang Rukunan Kotagede, Potret Kampung Joglo Tua

Kotagede mempunyai banyak sekali bangunan-bangunan tua yang bisa dibilang heritage. Mulai dari peninggalan Kerajaan Mataram, bangunan berarsitektur Jawa-Eropa, hingga perkampungan penduduk yang bangunannya masih asli. Bangunan-bangunan ini seolah-olah bercerita tentang perkembangan dan persebaran kehidupan sosial-ekonomi di Kotagede. Masyarakat Kotagede yang awalnya hidup dari sektor agraria dan abdi dalem kraton semakin majemuk semenjak kedatangan kaum Kalang.

Pantai Pandansari Riwayatmu Kini

Salah satu pantai favorit saya di Jogja adalah Pantai Pandansari. Keberadaan mercusuar di pantai ini adalah daya tarik tersendiri selain pantainya yang relatif sepi. Namun saya sangat kecewa melihat keadaannya kini. Pantainya begitu kotor oleh sampah. 🙁 Saya sangat sedih melihat pantai favorit saya ini keadaannya menjadi benar-benar mengenaskan! :((