Tag: Yogyakarta

  • Nampang di Jawa Pos Radar Jogja

    matriphe di Radar Jogja

    Ternyata ndak harus jadi seorang seleblog untuk bisa diliput koran. Buktinya, ada seorang gembel kere lusuh fakir benwit yang kok bisa-bisanya nongol beritanya di koran.

    Bukan, bukan si gembel itu mbikin sesuatu yang heboh, mbikin aliran baru Al Jengjengiyah Al Islamiyah dan ngaku-aku jadi rasul baru, bukan! Gembel tersebut masuk koran gara-gara BLOG!

    Kok bisa? 😕

    (more…)

  • Blog Action Day: Saya Pengen Bersepeda!

    Mari Bersepeda!

    Dalam rangka Blog Action Day, yang temanya kali ini soal lingkungan hidup, saya pengen nulis soal keinginan saya untuk jeng-jeng pake sepeda.

    Apa hubungannya? Jelas, dengan bersepeda, kita bisa mengurangi polusi udara akibat pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor dan tentunya menyehatkan badan. 😀

    Saya memang ndak belum punya sepeda. Tapi dalam pikiran saya, saya pengen banget jeng-jeng, keluyuran, menjelajah Jogja nan eksotis ini pake sepeda.

    Saya yakin, banyak eksotisme yang tak terungkap sebelumnya akan terkuak ketika kita melihat dari sisi yang beda, dari atas sadel sepeda!

    (more…)

  • Penghuni Jogja Terbaik?

    Penghuni Jogja Terbaik

    Penghuni Jogja Terbaik? Heheh.. Rasanya gelar itu terlalu berlebihan. :”>

    Tapi itulah gelar yang saya dapat, setidaknya menurut versi LombaBlog Living in Jogja. ;))

    Ndak nyangka, blog ndak mutu dengan isi ndak jelas kek gini menang lomba. Padahal isinya sih bukan “living in Jogja”, tapi “keluyuran in Jogja”. :))

    Tapi, saya juga mau mengucapkan terima kasih kepada temen-temen atas dukungannya ketika blog ini ikutan lomba. Makasih banget! ^:)^

    (more…)

  • Jeng-Jeng Jepara

    Jogja-Jepara

    Memenuhi janji kepada Bude Gita, hari Minggu, 23 September kemarin itu, saya sama rekan sepertololan saya akhirnya menepati janji untuk jeng-jeng ke Jepara.

    Janji itu sebenernya sudah lama, ketika status kami saat itu masih mahasiswa, sebagai motivasi, kalo kami lulus, kami akan jeng-jeng ke Jepara. Alhamdulillah nadzar itu akhirnya terpenuhi, apalagi kemarin itu hari terakhir Bude Gita di Jepara sebelum beliau njongos di Bandung.

    Perjalanan nekad dan lagi-lagi tanpa rencana itu bener-bener berkesan. Selain kami harus menempuh perjalanan yang jaraknya hampir sama dengan lebar pulau Jawa, ngenthang dari selatan ke utara, petualangan tolol itu kami lalui dalam waktu sehari semalam lebih dikit. 😀

    (more…)

  • Pasar Sore Ramadhan, Kauman, Jogja

    Pasar Sore Ramadhan Kauman

    Bosan dengan hidangan berbuka puasa yang itu-itu saja? Bingung nyari di mana menu untuk berbuka, bahkan sahur?

    Di Jogja, kita dapat dengan mudah menemukan pusat penjual makanan musiman, terutama di Bulan Ramadhan. Jalan Kaliurang, sekitar Kampus UGM, sekitar Kampus UNY, Jalan Godean, selalu dipenuhi para penjual menu berbuka.

    Tapi ada satu tempat unik dan bisa menjadi alternatif tujuan berburu makanan untuk berbuka. Tempat itu adalah di Kampung Kauman, yang sering disebut dengan Pasar Sore Ramadhan Kauman.

    Kali ini saya akan menjelajah surga dunia makanan Pasar Sore Ramadhan di Kauman untuk mencari menu yang unik dan menarik.

    (more…)

  • Candi Kedulan, Puzzle dari Masa Lalu

    Candi Kedulan

    Kita lanjutkan petualangan candi kita. Siapkan buku Sejarah kalian, anak-anak. :))

    Kali ini kita akan jalan-jalan ke Candi Kedulan, sebuah candi yang tergolong “baru” dan masih dalam tahap ekskavasi (penggalian dan penyusunan kembali).

    Candi, adalah sebuah bangunan hasil karya manusia yang unik dan cantik. Bayangkan saja, batu-batu andesit bisa dipotong sedemikian rupa dan disusun dengan kokoh.

    Yang membuat saya kagum, bagaimana mereka melakukannyca? Teknologi apa dan bagaimana perhitungannya? Dan masih banyak pertanyaan lainnya. Inilah sebabnya kenapa saya gandrung banget dolan ke candi-candi.

    (more…)

  • Candi Banyunibo, Candi Sebatang Kara

    Candi Banyunibo, Candi Budha Sebatang Kara

    Melanjutkan petualangan candi sebelumnya, semoga ndak pada bosen, ya. 😀 Kali ini saya mo cerita soal dolan saya ke Candi Banyunibo.

    Ndak banyak yang tahu soal keberadaan candi ini. Lokasinya yang terpencil, akses jalan yang rusak, membuat candi eksotis ini kurang dikenal. Padahal candi Budha ini masih berdiri megah dan reliefnya masih banyak yang utuh.

    Kali ini tim petualangan selain Didit dan saya, ketambahan lagi seorang wartawan kagetan™ berjuluk Bung Annots yang bukan pabrik roti itu. :))

    (more…)

  • Candi Sambisari, 6½ m di Bawah Tanah

    Candi Sambisari terletak 6,5 m di Bawah Tanah

    Kembali jelajah candi saya lakukan. Biasalah, stres karena siksaan pekerjaan membuat saya ingin lepas sejenak dari rutinitas dengan mengagumi karya cipta budaya manusia masa lampau.

    Tapi lama kelamaan kok sepertinya saya terobsesi untuk menjelajah seluruh sebanyak mungkin situs candi, terutama candi-candi yang jarang terekspos mengingat selama ini yang kita kenal hanya Candi Borobudur atau Prambanan saja. Proyek 1000 Candi, kata Bung Annots. :-j

    Mungkinkah selama ini saya salah ambil jurusan, ya? Bisa jadi. Tapi ndak juga sih, gelar saya kan S.Si. alias Sarjana Sarkeologi Sains, dan kebudayaan termasuk sains juga, bukan? *maksa* :-”

    Kali ini saya bersama Didit mengunjungi Candi Sambisari, candi bercorak Hindu yang terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah.

    (more…)

  • Candi Sari, Tempat Tinggal Pendeta Budha

    Candi Sari, Candi Tempat Tinggal Pendeta Budha

    Melanjutkan petualangan candi yang tertunda saat kunjungan ke Candi Kalasan beberapa waktu yang lalu, kali ini saya ditemani Dipto mengunjungi Candi Sari, candi yang terletak sekitar 500 meter di timur-laut Candi Kalasan.

    Tidak hanya Candi Sari, kami pun sempat meninjau (halah, bahasanya) kompleks Candi Kedulan yang merupakan candi yang baru saja ditemukan dan sedang dalam proses penggalian.

    Penasaran dengan perjalanan saya? Simak terus petualangan saya kali ini. Halah, bahasanya kek host acara traveling.. :))

    (more…)

  • Ritual Wisuda ala Jogja

    Ritual Wisuda ala Jogja

    Setelah wisuda lalu foto-foto? Itu sih udah pasti. Tapi di Jogja, ada beberapa ritual unik yang sering dilakukan setelah wisuda. Ritual-ritual yang entah kapan mulainya dan dari mana asalnya ini seakan-akan hal yang wajar mengingat status Yogyakarta sebagai kota pelajar.

    Ritual-ritual ini seakan-akan menjadi wujud ekspresi gembira kelulusan dan kecintaan para lulusan baru yang akan meninggalkan Jogja, yang mungkin sangat dicintainya dan memberikan kenangan tersendiri.

    Walau ndak semua lulusan baru melakukan ritual ini, tapi banyak juga yang melakukannya. Tentu saja, karena untuk melakukan ritual-ritual ini dibutuhkan nyali dan keberanian yang tinggi. Beberapa ritual bersifat opsional, tapi ada satu yang selalu sama, yaitu melakukan ritual di Tugu Jogja yang terkenal itu.

    (more…)