Wedang Uwuh, Wedang “Sampah” Khas Imogiri

Wedang Uwuh Khas Imogiri

“Uwuh” dalam bahasa Jawa bermakna “sampah”. Sampah yang dimaksud adalah sampah dedaunan organik.

Namun di Imogiri, Wedang Uwuh justru menjadi minuman khas. Meski bernama “uwuh”, namun minuman justru menyegarkan dan menyehatkan.

Kok bisa?

Makam raja-raja Yogyakarta dan Surakarta yang sering disebut dengan Pajimatan Imogiri ini rupanya mempunyai tradisi kuliner yang unik. Salah satunya adalah Wedang Uwuh.

Disebut demikian memang karena penampilan minuman ini mirip-mirip “uwuh” atau “sampah dedaunan”.

Terang saja, di dalam gelas, terdapat berbagai macam rempah dan dedaunan, antara lain potongan jahe gepuk yang dibakar, serutan kayu manis, serutan kayu cengkeh, daun cengkeh, daun pala, secang, dan gula batu yang diseduh dengan air mendidih.

Isi Wedang Uwuh

Warna air yang merah cerah terbentuk dari air seduhan secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya.

Akibat racikan berbagai rempah inilah, wedang yang sering juga disebut dengan Wedang Jahe Cengkeh ini dipercaya berkhasiat dan mampu menjaga kesehatan badan.

Waktu yang pas untuk menikmati wedang ini tentu saja ketika cuaca dingin. Bisa juga menikmati wedang ini setelah lelah berolah raga di seputaran Pajimatan Imogiri.

Ya, suasana Pajimatan Imogiri di Minggu pagi memang ndak jauh beda dengan Bunderan UGM yang selalu ramai dengan orang-orang yang hendak berolah raga atau sekedar berwisata bersama keluarga.

Lebih nikmat lagi bila menikmati wedang ini ditemani dengan Pecel Kembang Turi, yang banyak juga dijual di tempat ini. Hm.. Jadi inget Pecel Ndeso khas Solo itu. =p~

Uniknya lagi, semua bahan pembuat wedang ini tersedia di kawasan ini. Pohon Pala, pohon Cengkeh, pohon Secang, Kayu Manis semua ada di kawasan berbukit yang rindang ini.

Berkunjung ke Makam Imogiri tentu menjadi kurang lengkap bila belum mencoba Wedang Uwuh. πŸ™‚

43 comments

  1. laporan, baginda…

    di caruban ada pecel yg ma’ nyussss sekali. pake kikil gongso, lapis daging, iso babat, dll makan pake pincukan. udah gt yg jualan, mbake putih, kenes, dan suka panggil2 sayang^^

  2. wadoh . . . . abis baca wedang uwuh . . . . sampah? . . . asik penasaran . .
    trus baca wedang kacang putih sampe mi gang kelinci pasar baru jakarta
    sudah mulai enak kalau di kelompok2kan ini . . . biar ndak malah mumet . . πŸ˜›

  3. weeew… ndak pernah mblusuk’an sampe imogiri. paling liwat kalo nganterin sodara mo gurah.. huhuhuhu

  4. ngitung harii,..berapa lama lagi menikmati surga kuliner jogja? πŸ˜•
    ahh,..gaji5jt memang buah simalakama ^^v

  5. oo…ini to perpisahan yangmenyedihkan dengan jogja.
    apakah ini akan menjadi santapan kuliner khas jogja terakhir sebelum sang baginda meninggalkan singgasananya?
    pemirsa inilah insert incestigasi…

  6. Halah…., ngerti “Wedhang Uwuh” paling iku bar maca Koran KR alias Kedaulatan Rakyat edisi Sabtu ndisik…. (liputan) tiru-tiru… :wee

  7. kalo ndak salah ya, sang penemu wedang ini malah ga suka kalo wedangnya disebut wedang uwuh. karena konotasinya kurang yahud. yang memberi nama wedang uwuh ini awalnya ada sebuah statiun televisi swasta yang meliput tentang imogiri.
    demikianlah gosip yang berhembus

  8. lebih enak di minum sama makan gorengan, cakar ayam, dan kepala ayam di malam hari dekat pantai depok

  9. aku mau beli dalam partai besar untuk dijual di pekalongan. ada yang bisa bantu saya… hub emailku.

  10. mas kebetulan saya udah ngicip wedang uwuh dan buat artikel yang nyinggung kuliner ini dan lagi-lagi nyebut nama Mas, monggo dinikmati.

  11. wew q wes tau nyoba iki…..
    pokokke uuenak puolll….

    kpn ya q pulang ke imogiri pingin ngombe wedang Uwuh πŸ™‚

  12. mbangane mendem ngombe wedang uwuh wae haha
    luwih mendemi

    translate

    daripada mabok lebihbaik minum wedang uwuh saja haha
    lebih memabukan :d

  13. pancen suegeeer tenan cah. yang belum pernah coba silakan main ke imogiri.
    uwuh=sampah; tuwuh=tumbuh/growing; uwoh=buah.
    nek arep sinau boso jowo, reneo tak ajari

  14. Angkringan Jogja

    Manufacturers’ Wedang uwuh “branded” Angkringan Jogja”Traditional health drink made from Jogjakarta typical ingredients100% natural spices.

    Type of Product “Wedang uwuh” Paper bags are packed withClassical form Sachet & Bag: Instant, Racikan, Bags & Syrup.

    To order products, cooperation Distribution & Agents throughoutIndonesia Contact:
    – 081392977979 (Telkomsel)
    – 081904131899 (XL)
    – 02747849189. (Flexi)
    – 0101702747849189. (Flexi for outside the city of Yogyakarta, the tariff of Rp 100, -/minute)

    Website:
    http://www.angkringan-jogja.com

    Email & FB:
    [email protected]
    [email protected]

Comments are closed.