Seniman sekaligus arsitek Belanda bernama W.O.J Nieuwenkamp menulis di dalam bukunya yang berjudul Fiet Borobudur Meer (Danau Borobudur) pada tahun 1931, konon dahulunya Candi Borobudur dibangun di atas sebuah danau purba, sehingga seolah-olah bentuk Borobudur seperti ceplok bunga teratai yang mengapung di atas kolam sebagai perwujudan tempat kelahiran Sang Budha.
Tag: candi
-
Jeng-Jeng Garut
Sejak zaman VOC, Garut sudah terkenal dengan keindahan alamnya. Pada tahun 1910, Officieel Touristen Bureau, Weltevreden (Dinas Pariwisata VOC di Weltevreden, Batavia) menyebut Garut sebagai Paradijs van het Oosten (surga dari timur). Namun sayang, potensi ini kurang tergarap dengan baik.
-
Candi Gebang, Candi Hindu Tertua di Jogja
Di kawasan utara Jogja, sekitar 12 km dari pusat kota, terdapat sebuah candi yang orang mungkin ndak banyak tau. Walau terletak di kawasan yang padat penduduknya, keberadaan candi ini seolah-olah masih terkucilkan.
Candi Gebang, candi mungil ini ditengarai merupakan candi bercorak Hindu tertua di Jogja, bahkan diperkirakan lebih tua dari Candi Kalasan, candi Budha tertua di Jogja itu.
-
Wilujengan Dumateng Pasak Boemi
Berkumpul bersama teman-teman yang menyenangkan di tempat yang mengesankan pada hari bertambahnya usia rupanya menjadi kado indah saya yang mungkin entah ndak akan saya dapatkan lagi.
Terima kasih, semuanya! 🙂
-
Candi Ijo, Letaknya Paling Tinggi di Jogja
Menuju ke arah selatan dari Petilasan Ratu Boko, kita akan menemukan kompleks candi yang unik. Konon candi ini merupakan candi yang letaknya paling tinggi bila dibandingkan dengan candi-candi lain di Jogja.
Candi Ijo, dinamakan demikian karena candi ini
merupakan markas Kolor Ijoterletak di Gumuk Ijo atau Bukit Hijau yang memang eksotis pemandangannya.Setelah dilanda kepenatan yang amat sangat, berkunjunglah saya bersama doyoker trainee #1 yang merangkap guide saya ke sana untuk sekedar menenangkan pikiran. 🙂
-
Candi Barong, Memuja Dewi Kesuburan
Kerinduan saya akan candi kembali terobati. Beberapa hari ini saya ndak bisa konsen kerja karena pikiran ini selalu terbayang-bayang akan batu candi. :))
Hari Ahad (11/11) kemarin, saya dan rekan ndoyok saya kembali berpetualang ke Candi Barong
untuk beribadahsetelah lama vakum keluyuran.Petualangan tolol kali ini sedikit beda, karena bisa dibilang petualangan kami kemarin merupakan training dan diklat kepada para doyoker trainee sekaligus memperkenalkan kegiatan ndoyok kepada seorang tamu. :))
Para doyoker trainee itu adalah Annots dan Cyapila, sedangkan tamu kami hari itu adalah seorang mahasiswi tersesat bernama
Tika yang ndak kebangetanIka. 😀 -
Nuansa Alam Candi Gedong Songo
Hari Rabu, 3 Oktober lalu, saya ngeluyur lagi ke candi. Seperti biasa, petualangan tolol saya kali ini tetep masih tanpa rencana, lebih tepatnya karena tersesat. :))
Petualangan diawali setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya di Semarang. Biasanya saya ke Semarang bareng sama majikan saya, sehingga habis kerja ndak bakal bisa keluyuran.
Untungnya hari itu saya sendirian. Niatan untuk jeng-jeng setelah urusan kerjaan usai pun membara di dada. Sepeda motor pun saya pilih sebagai tunggangan dan rekan berpetualang.
Sejak dari Jogja, niat awalnya sih mo ke Bandungan. Tapi apa lacur, sampai di Bandungan saya ndak menemukan obyek yang menarik.
Dasar nasib, mata saya ndak sengaja melihat papan petunjuk ke arah Candi Gedong Songo. Hasrat sok-arkeolog saya pun terusik, dimulailah pendoyokan saya hari itu! >:)
-
Candi Kedulan, Puzzle dari Masa Lalu
Kita lanjutkan petualangan candi kita. Siapkan buku Sejarah kalian, anak-anak. :))
Kali ini kita akan jalan-jalan ke Candi Kedulan, sebuah candi yang tergolong “baru” dan masih dalam tahap ekskavasi (penggalian dan penyusunan kembali).
Candi, adalah sebuah bangunan hasil karya manusia yang unik dan cantik. Bayangkan saja, batu-batu andesit bisa dipotong sedemikian rupa dan disusun dengan kokoh.
Yang membuat saya kagum, bagaimana mereka melakukannyca? Teknologi apa dan bagaimana perhitungannya? Dan masih banyak pertanyaan lainnya. Inilah sebabnya kenapa saya gandrung banget dolan ke candi-candi.
-
Candi Banyunibo, Candi Sebatang Kara
Melanjutkan petualangan candi sebelumnya, semoga ndak pada bosen, ya. 😀 Kali ini saya mo cerita soal dolan saya ke Candi Banyunibo.
Ndak banyak yang tahu soal keberadaan candi ini. Lokasinya yang terpencil, akses jalan yang rusak, membuat candi eksotis ini kurang dikenal. Padahal candi Budha ini masih berdiri megah dan reliefnya masih banyak yang utuh.
Kali ini tim petualangan selain Didit dan saya, ketambahan lagi seorang wartawan kagetanâ„¢ berjuluk Bung Annots yang bukan pabrik roti itu. :))
-
Candi Sambisari, 6½ m di Bawah Tanah
Kembali jelajah candi saya lakukan. Biasalah, stres karena siksaan pekerjaan membuat saya ingin lepas sejenak dari rutinitas dengan mengagumi karya cipta budaya manusia masa lampau.
Tapi lama kelamaan kok sepertinya saya terobsesi untuk menjelajah
seluruhsebanyak mungkin situs candi, terutama candi-candi yang jarang terekspos mengingat selama ini yang kita kenal hanya Candi Borobudur atau Prambanan saja. Proyek 1000 Candi, kata Bung Annots. :-jMungkinkah selama ini saya salah ambil jurusan, ya? Bisa jadi. Tapi ndak juga sih, gelar saya kan S.Si. alias Sarjana
SarkeologiSains, dan kebudayaan termasuk sains juga, bukan? *maksa* :-”Kali ini saya bersama Didit mengunjungi Candi Sambisari, candi bercorak Hindu yang terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah.